Bahagia dalam wisuda

Wisuda adalah momen paling bahagia. Bahagia untuk keluarga, saudara, apalagi yang diwisuda. Katanya sih setengah dari bahagianya ketika disahkan untuk hidup berdua dengan si dia. Jangan salah kalau ada yang diwisuda sampai membawa lima rombongan mobil keluarga.

Tapi bahagia ini milik mereka. Teman satu angkatan yang hari ini wisuda. Bangga dengan toga dan tentunya dengan status sarjana yang sudah menempel di belakang nama.

Ya, hari ini mereka wisuda. Sahabat seperjuangan yang sudah sama-sama sangat paham bagaimana susah senangnya menjadi mahasiswa. Teman ngobrol dan ngopi di sela-sela jadwal kuliah dan ketika dosen ga ada. Maaf sahabat aku tidak bisa menghabiskan momen paling bahagia kita bersama.

Katanya sahabat setia adalah sahabat yang lulus bersama. Namun sebenarnya sahabat setia adalah mereka yang selalu ada ketika kamu berada di titik jenuh. Bukan mereka yang suka bertanya  “kapan sidang?”, “Kapan wisuda?”, “Sudah bab berapa?”. Tapi mereka yang bertanya “Apa yang bisa gue bantu sob?”  Aku juga punya pertanyaan membingungkan untuk kalian yang baru wisuda, “Mau kerja di mana?”, “Udah wisuda mau kemana?”. Selamat mengisi malam-malam kalian dengan lamunan panjang.
Aku masih bersibuk ria dengan revisian yang juga pernah membuat berada di titik terjenuh.

Bandung, September 2018, ketika ribuan pasang mata berbahagia dengan toga.

Komentar

Posting Komentar